Troso adalah nama salah satu desa di kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara. Di desa inilah, komunitas pengrajin tenun troso berkegiatan. Sebenarnya, tenun troso adalah teknik tenun gedok dan dalam jangka waktu cukup panjang berkembang menjadi tenun ikat. Kerajinan tenun ini yang berkembang sejak zaman Belanda ini memiliki sekitar 50 corak khas Troso yang dijaga keasliannya, seperti corak ikat lusi, ikan pakan, dan lurik. Selain corak-corak tersebut, beberapa pengrajin tenun Troso pun mengatakan bahwa banyak juga corak Troso yang mengadopsi corak daerah lain, seperti corak primitf dari Sumbawa dan Kalimantan.
Di Jepara, tenun Troso merupakan seragam resmi PNS dan karyawan BUMD setiap hari Kamis – Sabtu. Namun, setelah diberlakukan lima hari kerja, tenun Troso dipakai sebagai seragam pada hari Kamis dan Jum’at. Dan di pulau Bali, tenun ini banyak dijadikan sarung.
UKM Tenun ini telah menghasilkan produk berupa kain tenun dengan berbagai corak. Biasanya pemasarannya kebanyakan untuk wilayah Bali dan Jawa tengah pada khususnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar